top of page
  • Gambar penulisAmanDariCOVID19

Bali Institute dan Covid-19



Bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun membutuhkan informasi mengenai COVID-19, tentu saja, dengan penyampaian yang tepat sehingga mudah ditangkap mereka dan dalam situasi yang sebaiknya tetap menyenangkan. Berangkat dari pemikiran ini, dan terinspirasi oleh COVIBOOK karya Manuela Molina, Bali Institute memproduksikan dan membagikan buku mewarnai untuk anak, dengan tema COVID-19.

 

Tentang Bali Institute dan COVID-19


Bisakah diceritakan secara ringkas mengenai Bali Institute dan cause apa yang sangat didukung oleh lembaga ini?


Bali Institute merupakan sebuah penyedia layanan jasa di bidang pariwisata dengan fokus edukasi. Kami mendapatkan klien yang rata-rata berasal dari Amerika yang terdiri dari anak-anak SMA, kuliah, dan juga grup dewasa yang biasanya gemar beryoga. Selain berwisata, kami juga mengajak mereka bertemu dengan local leader yang melakukan kegiatan berkaitan dengan isu yang sedang terjadi di Bali seperti, waste management, women's empowerment, rapid urbanization, coastal sustainability, dan masih banyak lagi. Dalam rangka ikut mengambil peran menghadapi pandemi COVID-19, kami lebih banyak bergerak di bidang penyebaran informasi/pengetahuan, penyediaan kebutuhan keluarga/komunitas, dan penggalangan dana.


Jika Anda dapat menggambarkan bagaimana kondisi pandemi COVID-19 berdampak kepada Bali Institute dalam 3 kata, apa kata yang Anda pilih dan mengapa Anda memilihnya?


Focus on Bali. Kami sangat peduli dengan masa depan Bali dan sedang fokus dengan upaya kami untuk mendukung yayasan dan komunitas lokal yang sangat terdampak oleh pandemi ini.


Dari perspektif bisnis, bagaimana Bali Institute merespon situasi pandemi COVID-19 ini? Bidang kerja apa yang sedang lebih banyak difokuskan dalam masa ini?


Sehubungan dengan penutupan akses masuk ke Bali sejak terjadinya pandemi ini, kami untuk sementara tidak mendatangkan klien. Kegiatan lebih kami fokuskan untuk melakukan volunteering, salah satunya adalah dengan Fair Future Foundation, Kawan Baik, dan Rumah Sanur. Kami ikut serta dalam project Bali COVID19 Community Care Batch II. Dalam project ini, kami terlibat dalam kegiatan pengemasan paket kantong sembako dan juga pendistribusiannya ke orang-orang yang membutuhkan dan terdampak akibat pandemi ini. Saat ini, kami juga terus aktif melakukan penggalangan dana baik di dalam negeri dan luar negeri untuk project di batch ke-III dan juga untuk mencetak lebih banyak colouring book untuk anak-anak, dengan harapan lebih banyak keluarga dan anak-anak yang merasakan manfaat dari project ini. Selain itu, kami juga memberikan pendanaan langsung untuk beberapa organisasi partner kami seperti PKP Women's Centre dan juga Yayasan Narayan Seva.



Tentang Proyek Buku Mewarnai Anak Korona


Bagaimana proses hingga Bali Institute memutuskan untuk membuat buku mewarnai sebagai materi edukasi terkait COVID-19? Bisakah diceritakan khususnya perihal proses kreatif hingga inisiatif ini berjalan?


Semenjak munculnya pandemi COVID-19, penyebaran informasi, pemahaman terkait COVID-19, pencegahan, penanganan, dan data kasus menjadi prioritas. Namun, kebanyakan upaya ini hanya menargetkan remaja dan orang dewasa, belum ada informasi yang ditargetkan untuk anak-anak. Padahal, anak-anak juga memerlukan informasi ini sebagai agen pendukung untuk mencegah penyebaran COVID-19. Maka dari itu, pada akhir Februari sampai awal Maret kami mulai memikirkan ide untuk membuat sejenis buku saku anak-anak yang mudah dibagikan dan dibawa kemana-mana. Seiring pembuatannya, kami merasa dengan memberikan informasi berupa buku saku kepada anak-anak tidaklah cukup. Hal ini karena, pendekatan terhadap anak-anak berbeda dengan pendekatan ke orang dewasa. Maka dari itu kami memutuskan untuk menambahkan unsur hands-on pada produk ini.


Anak-anak dapat menuangkan kreativitasnya sambil belajar mengenai COVID-19 di rumah saja yaitu dengan mewarnai dan menstimulasi anak-anak dengan pertanyaan, cerita, dan challenge. Setelah sekitar 2 minggu, buku ini pun jadi. Berkolaborasi dengan Yayasan Kawan Baik, kami menambahkan buku ini di dalam kantong sembako mereka dan mendapat respon positif dari anak-anak. Sampai bulan Juni ini, kami sudah mencetak kurang lebih 4000 buku yang tersebar ke seluruh Bali dan komunitas kecil di Sumba Timur dengan bantuan dari beberapa donatur dan yayasan serta komunitas sebagai distributornya.



Siapa sajakah yang terlibat dalam pembuatan buku mewarnai ini? Apakah ada kolaborator, ilustrator, atau pihak-pihak terkemuka lainnya yang terlibat dalam pembuatan?


Kami mendapatkan inspirasi buku mewarnai ini dari Manuela Molina's COVIBOOK dan kemudian menjadi dasar dalam proses kreatif serta pembuatan buku mewarnai ini. Pengerjaan buku ini dapat kami simpulkan sebagai projek kolektif dari seluruh staff Bali Institute.


Ketika mempersiapkan konten untuk buku ini, apakah ada target audience tertentu yang disasar untuk buku mewarnai ini? Misal, anak-anak di pedesaan, atau lainnya.


Target kami awalnya ialah anak-anak yang kurang memiliki akses internet dan media (anak-anak di keluarga dengan perekonomian menengah ke bawah dan di pelosok-pelosok Bali). Namun seiring dengan berjalannya waktu, kami merasa perlu untuk memberikan buku ini ke semua anak yang menginginkan dan memerlukannya di Bali dan Indonesia.



Hingga saat ini, sudah berapa banyak buku mewarnai yang diberikan kepada anak-anak di Bali? Jika bisa diinfokan area persebarannya, akan sangat menarik.


Sampai saat ini kami sudah mencetak dan menyebarkan sekitar 4,000 buku. Untuk di Bali, kami sudah menjangkau hampir seluruh kabupaten, kecuali Tabanan, karena kami belum menemukan komunitas atau yayasan untuk membantu kami mendistribusikan buku ini.


Bagaimana respon penerima ketika diberikan buku mewarnai ini? Adakah kisah menarik atau menyentuh yang dapat dibagikan ke pembaca?


Mengenai respon anak-anak, sejauh yang kami tahu, semua anak yang menerima buku ini sangat senang dan bersemangat. Bahkan ketika mereka menerima buku ini, mereka langsung membaca dan mewarnainya untuk segera ditunjukkan ke guru serta orang tuanya. Hal ini dibuktikan dengan foto dan video yang dikirimkan oleh yayasan dan komunitas yang membantu kami untuk mendistribusikan buku ini. Kami dari Bali Institute tidak terus-menerus ikut dalam distribusi buku ini, melainkan, kami lebih banyak menyerahkan buku-buku ini ke yayasan, komunitas serta sekolah dasar untuk nantinya dibagikan ke anak-anak melalui mereka. Kebanyakan yayasan, komunitas serta sekolah ini sudah bekerja sama dengan kami sejak lama. Maka dari itu penyebaran buku ini terbilang cukup cepat dan stok kami selalu habis karena banyaknya kebutuhan di lapangan.


 

Silakan mengunduh buku mewarnai ini dan mengajak anak-anak untuk berkreasi sekaligus menceritakan kepada mereka tentang COVID-19, dalam suasana yang menyenangkan.

0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page