AmanDariCOVID19

Berbicara Tentang Pentingnya Masker dengan Dr. Pande Januraga

Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa semakin keras bicara seseorang, semakin besar aerosol dan percikan cairan yang keluar dari mulutnya.

- sumber

Walaupun masih ada keterbatasan di dalam penelitiannya, hal yang paling penting untuk disampaikan dari studi ini adalah untuk memperkuat ajakan pemakaian masker dalam keadaan apa pun, terutama ketika meninggalkan rumah, untuk menghindari penularan virus, terutama virus COVID-19.

Sudah menjaga jarak, mengapa tetap harus menggunakan masker?

Menurut sebuah studi, jarak percikan dari bersin dan batuk bisa saja mencapai 8 meter (sumber). Karena itu, jaga jarak saja tidak cukup dan masyarakat perlu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah untuk melindungi diri sendiri dan orang di sekitarnya. Kegiatan apa saja yang mengharuskan kita menggunakan masker?

Apa pun, selama itu dilakukan di luar rumah. Salah satu contohnya saat berolahraga di tempat umum seperti berlari ataupun bersepeda, kita wajib menggunakan masker karena jika ada orang di depan kita yang bersin atau batuk, kita bisa terpapar percikan cairan bersin atau batuk mereka. Bahkan, beberapa ahli sangat menganjurkan untuk tidak melepas masker saat kita sedang beristirahat olahraga jika kita masih berada di tempat umum. Mengapa masker penting untuk digunakan oleh semua orang?

Karena seseorang yang sudah terinfeksi virus COVID-19 bisa saja tidak menunjukkan gejala khas, namun mereka tetap bisa menularkan virus tersebut ke orang lain. Dan orang yang baru tertular itu pun bisa langsung menularkan lagi ke orang lain. Berarti dengan menggunakan masker bisa mencegah penularan?

Jika penderita COVID-19 memakai masker dan berinteraksi dengan Anda, contohnya, yang tidak menggunakan masker, peluang Anda tertular menjadi sedang. Dan jika penderita COVID-19 memakai masker berinteraksi dengan Anda yang juga menggunakan masker, peluang Anda bisa tertular menjadi rendah.

Lalu..?

Jika penderita COVID-19 tidak memakai masker dan berinteraksi dengan Anda yang sudah menggunakan masker, kemungkinan Anda tertular menjadi sangat tinggi. Bayangkan jika penderita COVID-19 dan Anda sama-sama tidak memakai masker.